JAKARTA (voa-islam.com)- Paska Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok menyatakan dirinya maju sebagai calon Gubernur DKI mendatang melalui parpol, pengamat yang juga aktivis mempertanyakan keberadaan KTP yang sudah dikumpulkan Teman Ahok.
KTP yang diklaim jutaan tersebut disarankan olehnya dikembalikan oleh pemiliknya. "Kalau KTP yang sudah dikumpulkan itu tidak digunakan, ada baiknya dikembalikan pada yang punya. Persoalannya kenapa harus dikembalikan KTP yang dikumpulkan, karena KTP itu tidak akan diserahkan ke KPU. Janjinya kan diserahkan ke KPU," kata Andi Arief, melalui Twitter pribadi miliknya.
Andi, yang merupakan mantan Staff Khsusus Presiden SBY malah curiga bahwa apa yang diklaim jumlah oleh Teman Ahok itu tidak demikian adanya. Bahkan ia berpikir KTP yang dikumpulkan oleh Ahok bisa jadi didapat karena melalui jalur lain, bukan seperti yang diberitakan belakangan lalu.
"Saya curiga memang jumlah KTP tidak mencukupi atau KTP memang dari membeli. Sehingga Ahok meninggalkan teman-temannya."
Saran Andi, yang merupakan salah satu orang yang ragu akan kumpulnya KTP, adalah Ahok baiknya melalui dua jalur. "Yang paling bener, Ahok mendaftar jalur parpol dan jalur independen, dua-duanya dilakukan."
Ahok resmi diusung oleh partai Golkar, Nasdem, Hanura, juga PSI. Kabarnya, Ahok juga akan berupaya meminta dukungan kepada PDIP. Namun, hingga saat ini belum ada kabar bahwa PDIP akan mendukung dirinya. (Robi/voa-islam.com)