JAKARTA (voa-islam.com)- Koalisi Anti Mafia Narkoba, Usman Hamid mempertegas bahwa apa yang dikatakan Presiden soal perang melawan narkoba sebetulnya mengarah ke peperangan sesungguhnya.
"Perang itu dalam bahasa hukumnya menggunakan senjata. Dan itu ada di TNI. Itulah esensi dari perang melawan narkoba. Akan tetapi, jika BAIS digunakan untuk penyelundupan narkoba, ini sudah masalah yang sangat serius," sampainya, beberapa waktu lalu, di Jakarta.
Peredaran narkoba pun menurutnya, sebagaimana yang diketahui bahwa sudah bukanlah lagi ranah nasional saja. Melainkan sudah rahasi umum memasuki ranah internasional.
"Jaringan narkoba ini bukan lagi soal di nasional saja, melainkan sudah masuk ke ranah nasional. Sehingga, hampir tidak mungkin yang 'bermain' itu hanya jabatan Sersan Mayor. Jadi, ini tidak mungkin sendiri," tambahnya.
Apabila benar adanya oknum BAIS yang terlibat, pun menurutnya seharusnya ikut diperiksa untuk keperluan investigasi. "Apabilan benar BAIS terlibat, katakanlah ada petinggi atau orang-orang dalam, apalagi TNI yang berbintang dua, apakah saat itu dilakukan pemeriksaan? Ini untuk kepentingan investigasi dalam perkara," sambungnya, saat mengomentari "surat wasiat" yang diduga dari Freddy Budiman.
Akan tetapi, ia pesimis hal itu dapat dilakukan. Mengingat sudah ada beberapa oknum aparat terlibat tetapi mentah tidak diadili. "Dalam pengalaman sebelumnya hal keterlibatan aparat, proses keadilannya itu tidak memungkinkan. Apabila benar ada yang terlibat jendral bintang dua, maka saja peran pemerintah itu sedang dilemahkan dari dalam," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)