JAKARTA (voa-islam.com)- Upah buruh selama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memimpin Jakarta dirasa oleh salah satu pimpinan serikat pekerja jauh dari kata layak dan sejahtera. Dan ini baru kali pertama terjadi di Ibukota Indonesia. Ditambah lagi dengan UMP (Upah Minimum Provinsi) yang kalah jika dibanding dengan daerah lain. Pun yang digaji besar hanyalah para karyawan Ahok.
“Upah buruh selama Ahok memimpin jauh di bawah Bekasi dan Karawang. Yang digaji besar hanyalah orang-orangnya Ahok saja. Misalkan saja tukang sapu yang digaji sebesar Rp. 4 juta. Begitu juga dengan karyawan Trans Jakarta yang digaji dengan Rp. 7,5 juta,” kata Said Iqbal dari KSPI, di Jakarta.
Melihat kenyataan ini, menurutnya akan membahayakan Jakarta di masa depan masih dipimpin oleh Ahok. Hunian warga yang telah lama bisa saja digusur kembali. “Jika Ahok kembali berkuasa ini akan berbahaya. Lihat saja warga digusur. Dan tanah-tanah yang digsur itu kemungkinan untuk para pemodal,” tambahnya.
Ia hadir saat diskusi dan konferensi pers soal penolakan reklamasi yang dilakukan oleh Pemda DKI. Selain itu Rizal Ramli juga digadang-gadangkan sebagai calon Gubernur DKI mendatang. Alasannya, salah satunya Rizal berani melawan pengembang soal reklamasi. (Robi/voa-islam.com)