JAKARTA (voa-islam.com)- Dalam sidang tahunan MPR RI, Joko Widodo mengapresiasi beberapa lembaga negara, salah satunya yakni Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Jokowi menyatakan bahwa BPK telah bekerja sesuai dengan apa yang digariskan
"BPK sudah melakukan kerjanya sesuai dengan standarisasi," sampainya, Selasa (16/08/2016), di gedung DPR/MPR, Jakarta.
Menurut Mantan Gubernur DKI yang tidak selesai menjabat ini, BPK sudah menunjukkan kiprahnya sebagai lembaga dengan keakuratan yang baik. Selain itu, BPK juga dinilai olehnya mampu bertanggung jawab dengan berbagai temuan-temuannya.
"Sudah setahun lebih BPK telah memenuhi pertanggungjawabannya dengan akuntabel," katanya.
Apa yang dihasilkan oleh BPK, Jokowi selaku pemerintah mengaku memanfaatkan hasil kerja dari lembaga negara yang pernah dipersoalkan Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok soal adanya pelanggaran dalam pembelian lahan Sumber Waras, Jakarta ini.
"Hasil dari BPK ini dapat dimanfaatkan oleh lembaga lainnya dan juga pemerintah sesuai dengan wewenang dan atau tugas masing-masing guna tujuan bangsa, juga negara," akunya.
Jokowi juga mengapresiasi DPR dan MPR. Untuk MPR RI, Jokowi nampak menerima dengan tangan terbuka atas apa yang diusulkan oleh majelis itu untuk "menghidupkan" kembali Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). Atau MPR, melalui Zulkifli Hasan menggunakan nama berbeda menjadi Haluan Negara. Hal ini diterima Jokowi karena salah satunya untuk jangka panjang nasional. (Robi/voa-islam.com)