View Full Version
Jum'at, 19 Aug 2016

Oknum TNI AU Masuk Masjid Bersepatu, Netizen: Cocoknya Diapakan Ini?

MEDAN (voa-islam.com)—Aksi koboy oknum TNI AU Lanud Soewondo saat bentrok dengan warga Sari Rejo Medan, Sumatera Utara menuai kecaman banyak pihak. Terlebih para oknum TNI AU itu tertangkap kamera CCTV melakukan tindakan arogansi di Masjid Al Hasanah.

Selain menyeret jamaah masjid yang tengah menunggu waktu shalat, oknum TNI AU juga merusak kotak infak. Tak kalah mengiris hati adalah tindakan dua oknum TNI AU yang memasuki masjid tanpa membuka sepatu.

Sejumlah pihak langsung bersuara. "Kami meminta komandan dan personel TNI AU Lanud Soewondo yang melakukan tindakan represif saat mengejar warga Sari Rejo sampai memasuki areal Masjid ditindak," kata Wakil Ketua MUI Medan Abdul Hakim Siagian, baru-baru ini.

Abdul mengatakan, bukti rekaman CCTV tersebut sudah jelas menunjukkan bahwa ada oknum TNI AU yang melakukan tindakan keji. (Baca juga: PAHAM Desak Oknum TNI AU yang Serang Jamaah Masjid Al Hasanah Medan Diproses Hukum).

Sementara netizen pun tak kalah geramnya dengan aksi memalukan yang dilakukan oknum TNI AU tersebut.

"Ya Allah laknatlah oknum TNI AU yg berani masuk masjid menggunakan sepatu ini, kejadian di sari rejo medan polonia, konflik warga dgn TNI AU, luar biasa ini oknum tentara, tdk punya agama, berani masuk masjid pakai sepatu hanya krn mau tangkap warga yg belum tentu bersalah... cocoknya diapakan ini oknum tentara.... ingat tentara itu lahir dari rakyat dan mengabdi utk rakyat, apa mrk tak kenal jenderal soedirman yg taat dan cinta Islam... allahu akbar 3 x," tulis Hasrat Samosir.

Sejumlah akun lainnya juga mengomentari agar MUI, KontraS dan Komnas HAM membuat tim independen. "Kontras , Komnas HAM , MUI Sumut/Kota medan ,DMI ,Pimpinan Ormas Islam bergerak cepat membentuk tim indenpendent utk merekonstruksi kasus mirip CAKRABIRAWA ini," tulis Mahlil Hamdani.

Sementara itu Eka Putra Zet mempertanyakan komitmen TNI sebagai benteng pertahanan. "Harus diperyanyakan komitmen TNI sbg benteng terakhir pertahanan negara dlm melindungi rakyat. Jika ini pelanggaran etis harus ditindak," tulisnya.* [Dbs/Syaf/voa-Islam.com]


latestnews

View Full Version