JAKARTA (voa-islam.com)- Dewan Pembina partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam menyambut kemerdekaan HUT RI ke-71 menyatakan bahwa banyak beberapa pihak yang menginginkan Indonesia tetap berada dalam negara lemah. Banyak pula pihak-pihak yang dugaan kuatnya menginginkan Indonesia sebagai negara jongos.
"Sahabatku, dimanapun engkau berada. Banyak kekuatan besar ingin Indonesia selalu lemah, mereka ingin rakyat Indonesia selalu miskin. Banyak pihak ingin Indonesia menjadi negara kacung, mereka tidak suka Indonesia punya pemerintahan yang bersih. Oleh karena itu, mereka dengan segala cara, berusaha untuk menghentikan perjuangan kita," demikian tulisnya, dalam akun Twitter pribadi, @prabowo, beberapa waktu lalu.
Ia menghimbau kepada siapapun untuk peduli terhadap info ini. "Saya menghimbau kepada seluruh rakyat Indonesia yang peduli akan masa depan bangsa kita. Masa depan anak kita, cucu kita."
Ia, lanjutnya, juga tidak ingin melihat Negara Indonesia yang besar ini menjadi negara yang acapkali dipandang rendah oleh bangsa lain. "Kita tidak ingin menjadi bangsa kacung, kita tidak ingin menjadi bangsa miskin. Mari kita selamatkan masa depan kita."
Mantan Capres ini mengingatkan bahwa para pendiri bangsa yang telah banyak korban menginginkan cita-citanya terwujud, yakni salah satunya menjadi bangsa besar dan bangsa yang mampu berdiri di kaki sendiri (Berdikari).
"Mari kita wujudkan cita-cita Bung Karno, Bung Hatta, Bung Sjahrir dan mereka yang telah berkorban jiwa dan raga untuk Republik Indonesia. Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71. Merdeka! Merdeka! Merdeka!" (Robi/voa-islam.com)