View Full Version
Sabtu, 20 Aug 2016

Hal Merugikan Warga Miskin Jakarta Diduga Hasil dari Kebijakan Main Belakang Ahok

JAKARTA (voa-islam.com)- Reklamasi yang diduga banyak melanggar ketatakotaan dan hukumnya ternyata menurut pengamat hal itu terjadi salah satunya karena Gubernur DKI, Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok “main belakang”. Tanpa sepengetahuan DPRD.

“Reklamasi itu tanpa sepengetahuan DPRD. Ia lanjut ke Perda. Kalaupun disetujui pun, itu main belakang,” kata Muchtar Effendi Harahap, Jum’at (19/06/2016), di Jakarta.

Ahok juga disebutnya telah menguntungkan para pengusaha atau pengembang soal reklamasi tersebut. Hal ini terlihat dari keberpihakannya terhadap tempat tinggal para orang kaya dengan akses jalan. Kebijakan reklamasi ini pun menurutnya tidak melibatkan w arga sekitar. Sehingga wajar saja warga menentangnya.

“Kita tahu bahwa kasus kampung Akuarium, Jakarta itu untuk memudahkan masuknya orang-orang kaya ke apartemen mereka. Dan dalam hal itu, warga tidak dilibatkan. Juga tidak dimusyawarahkan,” katanya.

Dan apa yang dilakukan Ahok dengan menggusur warga, ia menilai bahwa itu adalah kejahatan di dalam kebijakan publik. Sebab, tidak ada bahasa ‘menggusur’, melainkan ‘menata’ jika memang ingin memperbagus infrastruktur DKI.

“Itu termasuk kejahatan di dalam kebijakan. Ahom tidak mengajak DPRD dan rakyat dalam mengambil kebijakan tersebut. Dan jika memang demikian, harusnya bukan ‘menggusur’, tetapi ‘menata’,” tambahnya.

Sebagaimana warga Jakarta dan sekitarnya ketahuai bahwa Ahok telah menggusur beberapa pemukiman penduduk. Sudah cukup banyak Jakarta di bawah kepemimpinannya melakukan itu. Namun sayang, tindakan Ahok ini dinilai banyak salah oleh para sebagian pengamat dan politisi. Jika Ahok ingin benahi Jakarta, seharusnya ia menerapkan penataan secara adil. Jangan hanya hanya pemukiman warga kelas miskin saja yang kenyataannya tidak mampu melakukan perlawanan. Bagaimana dengan pemukiman elit, Pantai Indah Kapyk yang kasusnya sama dengan Kampung Akuarium? Lalu bagaimana dengan daerah elit lainnya seperti Kelapa Gading yang konon infonya adalah resapan air tetapi justru di sana tumbuh rumah-rumah megah? (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version