View Full Version
Senin, 22 Aug 2016

Klaim Didukung PDIP sebagai Cagub DKI, Peneliti Ini Sebut Ahok Gila

JAKARTA (voa-islam.com)- Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang merupakan salah satu bakal calon Gubernur DKI mendatang dianggap gila oleh pengamat kebijakan publik, Muchtar Effendi Harahap. Pasalnya, Ahok dinilai mengklaim dirinya telah didudukung Megawati, selaku pimpinan PDIP. Padahal, hingga saat ini PDIP belum memutuskan apakah mendukung Ahok atau tidak.

"Ahok sudah gila. PDIP saja belum memutuskan, tai sudah klaim dirinya didukung Mega. Kalaupun didukung Mega, apa bisa menang?" katanya, melalui pesan singkat yang viral di aplikasi WhatsApp, beberapa waktu lalu.

Bahkan menurutnya, sekalipun Ahok menggunakan survey bayaran pun, suara mantan Bupati Bangka Belitung itu tidak akan menunjukkan peningkatan.

"Kita gunakan saja data survei bayaran, tetap saja mereka mengakui penurunan elektabilitas Ahok. April-Maret 2016 diatas 50 persen, Juni 2016 ada lima lembaga survei bayaran, turun di bawah 50 persen. Agustus ada satu  lembaga bayaran sajikan, elektabilitas Ahok turun jadi 37 persen.

Rata-rata penurunan elektabilitas lembaga survey bayaran sejak Maret sampai dengan Agustus 7 persen. Jika bulan september depan, akan turun menjadi 31 persen, desember tinggal 24 persen. Ahok sesuai data lembaga survei bayaran ini, tidak bisa raih 50 persen plus satu."

Krn itu, ia pun menyampaikan bahwa prediksinya akan ada putaran kedua buat Ahok. "Jika putaran kedua, Ahok akan lawan kekuatan anti Ahok atau Asal Bukan Ahok (Abah) sekitar 75 persen. Mustahillah Ahok menang, kecuali dalam alam fiksi pendukung buta Ahok."

Muchtar adalah peneliti dari NSEAS. Ia memang nampak fokus mengamati perihal Ahok dari sisi manapun. Mulai dari jiwa kepemimpinan Ahok hingga kebijakan-kebijakannya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version