View Full Version
Kamis, 25 Aug 2016

Cina Kelilingi dan Patroli, Mantan Pimpinan KPK: Indonesia Sudah Tidak Ada Harga Diri dan Martabat

JAKARTA (voa-islam.com)- Mantan Pimpinan KPK, Taufiqurrahman Ruki mengatakan bahwa saat ini negara Indonesia sudah tidak lagi memiliki harga diri dan martabat sebagai negara berdaulat.

“Indonesia itu sudah tidak punya martabat dan harga diri. BH saja kita impor. Bahkan kalau kita ke Hongkong, kita itu dianggap manusia kelas dua. Begitupun di Malaysia, kita dianggap sebagai tukang kebun. Pun di Arab, kita dianggap bangsa yang pantas diperdagangkan (manusianya). Kita tidak mandiri. Jadi, apa yang kita miliki dan kita akan banggakan? Kedaulatan? Cina saja sudah mengelilingi kita dan patrol. Emangnya ini negeri siapa?” sampainya tegas, kemarin (24/08/2016), saat ikut mendeklarasikan Rumah Amanah Rakyat, di Jakarta.

Untuk menjawab itu, Ruki mengajak masyarakat Indonesia untuk mampu merebutnya kembali. Terlebih ada pengakuan yang dapat dikatakan sangat kejam, yakni seorang pengusaha Cina, Soekamto yang menyatakan bahwa Indonesia adalah bapak angkat dan Cina adalah bapak kandung.

Pun di DKI, ia mengajak masyarakat agar sadar bahwa kemudian hari jika tidak dikritisi dan dilawan, maka Jakarta akan bernasib sama dengan orang Melayu. “Umur saya mungkin tidak akan lama. Tetapi saya tidak mau nanti cucu saya menanyakan, ‘Kek, Indonesia di mana?’ Apa anda ingin Jakarta seperti Singapura. Singapura itu adalah negerinya orangnya melayu. Dan orang Melayu di Singapuran itu ada yang menjadi supir,” katanya berapi-api.

Karena itu ia sekali ia mengajak masyarakat Jakarta khususnya dan umumnya Indonesia untuk merebut kembali kedaulatan yang sedang direnggut oleh Asing (baca: Cina). “Pesan saya, ayo rebut kembali keindonesiaan kita! Di dalam Islam itu kan jelas, bahwa anak angkat itu tidak berhak menerima waris. Jadi untuk apa anak angkat berkuasa di sini,” tutupnya tegas. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version