View Full Version
Kamis, 25 Aug 2016

Haji Lulung: Ahok Itu Psikopat dan Tukang Bohong, Kita Harus Ganti Gubernur!

JAKARTA (voa-islam.com)- Banyaknya pemukiman di DKI Jakarta digusur oleh Pemda di bawah Basuki Tjahaja Purnama telah membuat banyak warga mengecamnya. Namun demikian Ahok, sapaana akrabnya tidak lantas menggubrisnya. Bahkan semakin liar mantan Bupati Bangka Belitung ini melakukan kesewenang-wenangannya terhadap rakyat kecil.

Untuk menghapus dosanya, Ahok mencoba memberikan solusi kepada warga korban penggusuran tersebut dengan menyiapkan rumah susun, rusunawa di beberapa tempat. Dengan dalih gratis dan layak dihuni, warga yang tidak tahu dan kebingungan tidak memiliki tempat tingggal akhirnya terpaksa pindah. Tapi ada pula yang enggan dipindahkan karena, misalnya saja pemberian gratis itu ternyata hanya beberapa bulan saja. Selebihnya penghuni wajib bayar. Belum lagi menurut Wakil Ketua DPRD DKI, Abraham Lunggana atau haji Lulung bahwa tempat yuang ditempati warg tersebut ternyata bukanlah milik Pemda, melainkan dari pengembang.

“Mereka itu, warga bawah digusur lalu ditempatkan di rumah susun. Pada suatu waktu saya investigasi ke sana. Ternyata rumah susun itu bukan milik Pemda, melainkan itu adalah hasil dari pengembang yang bayar 15 persen,” sampainya, kemarin (24/08/2016), di Jakarta.

Dan menurutnya hal tersebut tidak ada regulasinya dalam pengadaan rumah susun itu. Melihat hal atau kejadian aneh inipun ia merasa heran dengan para penegak hukum yang tidak merespon tindakkan Pemda tersebut. “Saya pun bingung dengan penegak hukum di sini. Kok diam melihat hal itu?” tambahnya.

Ia pun mengajak masyarakat agar di Pilkada mendatang untuk tidak lagi mendukung petahana. Menurutnya, Ahok adalah Gubernur yang menyukai kebohongan. Tidak hanya itu, Ahok juga disebutnya sebagai seorang psikopat.

“Ahok itu psikopat. Saya akan bertanggunjawab atas hal itu. Ini saya bertemu dokternya sendiri. Kita harus sepakat kita harus ganti Gubernur yang tukang bohong itu,” imbuh tutupnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version