Rumah Amanah Rakyat: Kembalikan UUD 45 Asli dan Bentuk Perlawanan terhadap Balaikota (Ahok)

JAKARTA (voa-islam.com)- Aktivis perempuan Ratna Sarumpaet mengaku sudah lebih dulu berterika bahwa UUD 45 yang asli dikembalikan. Indonesia menurutnya saat ini membutuhkan itu walau banyak oknum yang tidak menyukainya.

“Dari tahun 2013 kami itu sudah teriak-teriak bahkan diejek, difitnah kurang up date juga karena ingin mengembalikan UUD 45 ke aslinya,” sampainya, kemarin (24/08/2016), saat menghadiri deklarasi Rumah Amanah Rakyat, di Jakarta.

Ratna juga menyampakaikan apresiasinya kepada deklarsi tersebut yang telah banyak dihadiri para tokoh nasional, pun termasuk aktivis dan pergerakan. Hanya saja, ia berharap deklarasi ini tidak berhenti untuk saat itu saja. Selain warga/masyarakat yang dapat memanfaatkna rumah tersebut, ia berharap ada mahasiswa yang juga bergabung di sana.

“Saya  berharap, dari adanya orang baik yang sumbangkan rumah ini dapat dijadikan hal yang bermanfaat. Ada kegiatannya. Untuk mahasiswa, saya ajak kalian ke sini untuk diskusi, walau sebetulnya lama sekali menanggapinya. Dan rumah ini sekali lagi harus ada manfaatnya,” katanya.

Rumah yang terletak di jalan Cut Nyak Dien tersebut menurutnya juga dapat digunakan oleh siapapun, khususnya untuk korban penggusuran yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Misalkan saja ia mengatakan warga dapat menggunakannya untuk konferensi pers atau ada info-info terkait daerahnya.

“Silahkan siapa saja di sini. Dan warga kampung Akuarium juga dapat menempati pertama kali, misal untuk konferensi pers dan sebagainya,’ tutupnya. (Robi/voa-islam.com)