View Full Version
Ahad, 28 Aug 2016

Indikasi Ahok Korupsi Sumber Waras, Ka'ban: Benarkah Istana Tekan KPK?

JAKARTA (voa-islam.com)- Proyek pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) oleh Dephut yang berpotensi merugikan negara Rp. 13 miliar yang dihukum, dipersoalkan oleh MS Ka'ban dengan menyandingi kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. "RSSW jelas kemana uang mengalir. KPK tahu tapi diam?" tulisnya pada akun Twitter pribadi miliknya, beberapa waktu lalu.

Sedangkan untuk dana yang telah diambil, KPK meminta kepada oknum tersebut agar dikembalikan. Tapi tidak demikian dengan Ahok yang terindikasi korupsi.

"Himbauan Ketua KPK Agus Rahardjo, agar kerugian negara dikembalikan. Ahok Gubernur DKI sampai saat ini tidak digubris. Lagi-lagi KPK diam."

Seharusnya, lanjut Ka'ban, KPK mampu bertugas secara dengan profesional dan proporsional. Apalagi ada kasus yang beberapa hari telah ditersangkakan oleh KPK. "KPK cerdas dalam menelisik Gubernur Sultra yang menjelimet tapi saat dapat temuan kerugian negara, kok temuan BPK RI hasil audit investigasi juga diabaikan KPK. Why?"

Menurutnya, ada yang nampak keanehan dari tindak tanduk KPK soal penegakkan hukum, antara Ahok dan lainnya. "Ini bukan nyinyir, tapi rasa keadilan sebagai orang yang berkali-kali diperiksa KPK terasa RSSW sangat diskriminatif dan tidak adil."

Ia pun mempertanyakan sikap istana terhadap melihat beberapa kasus yang dihadapi KPK, terlebih menyangkut nama Ahok. "Benarkah istana mem-pressure KPK agar masalah RSSW tidak lanjut? Jika ini benar, istana sumber ksiruh pemberantasan korupsi." (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version