Ada Dugaan Bisnis Intelijen, Operasi Politik, & Bagi-bagi Kue di Balik Isu Pergantian Kabin

JAKARTA (voa-islam.com)- Pergantian Kepala BIN diduga kuat ada bisnis di belakangnya. Sebab, Sutiyoso yang dinilainya memiliki prestasi yang cukup baik tidak seharusnya diganti.

“Saya pikir Sutiyoso ada prestasi tersendiri. Dan menurut saya, itu tidak cukup obyektif jika Sutiyoso diganti. Karena saya tidak melihat alasan valid dan obyektif dalam pergantian itu. Kita harus mengerti, bahwa ada dua hal: yakni di antaranya ada bisnis intelijen di baliknya. Ini yang selalu menggiurkan,” kata Boni Hargens, beberapa waktu lalu, di Jakarta.

Selain itu, Boni menyatakan yang kedua bahwa kemungkinan adanya operasi politik yang dilancarkan oleh oknum-oknum. “Dan kita bisa lacak itu. apakah betul atau tidak. Akan tetapi inikan masih rumor saja,” sambungnya.

Akan tetapi, jika dilihat percaturan politik saat ini, Boni mengatakan ada keunikan tersendiri. Misalkan saja nama Budi Gunawan yang disebut gagal menjadi Kapolri adalah dugaan kuatnya. “Ada percaturan yang unik, yang BG harus menjadi Kepala BIN karena tidak menjadi Kapolri. Akan tetapi ini agak susah dikaitkan. Tetapi, jika akhirnya BG menjadi Kabin, ya masyarakat akan berpikir ini adalah bagi-bagi kue,” tambahnya.

Namun demikian, apapaun yang terjadi, menurutnya hanya Presiden yang mempunyai hak itu. sedangkan untuk apakah Kepala itu diduduki oleh tentara atau polisi, menurutnya itu tidak menjadi persoalan. “Yang penting di dalamnya,” sambungnya singkat. (Robi/voa-islam.com)