BANDUNG (voa-islam.com) - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan membuka SPN (Sekolah Pemimpin Negarawan) sesi 4, Ahad (4/9). Acara yang dihadiri oleh pemimpin organisasi kepemudaan dari berbagai daerah di Jawa Barat ini dilaksanakan di Gedung Pakuan, Bandung.
Sekolah Pemimpin Negarawan (SPN) sesi 4 bertema ekonomi. Dalam acara ini juga diundang Eka Suwarna yang merupakan Ketua Koperasi Aset Indonesia dan Tri Budhi Muljawan sebagai Direktur Jamkrida Jawa Barat.
Dalam pembukaannya Aher menyoroti efek teknologi terhadap tatanan masyarakat Indonesia saat ini.
"Tatanan masyarakat dunia semakin berubah dan dinamis. Masyarakat merasa mandiri padahal realitasnya belum mampu mandiri. Teknologi membuat masyarakat hidup individualis dan tidak membutuhkan lagi kekuatan komunitas,” katanya seperti dalam rilis yang diterima voa-islam.com.
Aher melanjutkan dengan pesan bahwa masyarakat pada realitasnya perlu komunitas. Komunitas memerlukan pemimpin yang memiliki kekuatan ideologis dan kekuatan kapasitas.
“Sosok yang memiliki kekuatan ideologis dan kekuatan kapasitas kepemimpinan inilah yang disebut negarawan,” tegas Aher.
Sekolah Pemimpin Negarawan merupakan tempat berkumpulnya para calon pemimpin negarawan Indonesia. Dalam penutupannya Aher menjelaskan bahwa tanggung jawab seorang leader semakin tinggi dan semakin besar, karena kepemimpinan Nasional bisa diraih kalau kapastitas seorang pemimpin yang kita miliki sudah mumpuni dan matang. [syahid/voa-islam.com]