JAKARTA (voa-islam.com)- Menurut salah satu aktivis senior dan politisi ini tidak ada yang salah dengan pernyataan Amien Rais dalam khutbahnya soal Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang tidak layak dipilih. "Kalau Amien Rais menyerukan pilih Gubernur yang pro penggusuran saat khutbah Iedul Adha, itu baru jadi masalah buat kita semua," kata Andi Arief di akun Twitter pribadinya.
Pun termasuk bila di masjid-masjid yang menyerukan agar tidak memilih Ahok dinilainya menjadi hal biasa. "Bagi saya hal biasa. Saya dengar di gereja-gereja ddianjurkan memilih Ahok. Di masjid-masjid dianjurkan untuk tdk memilih Ahok.
Pada akhirnya jemaah masjid dan gereja akan punya penilaian sendiri nantinya di bilik-bilik suara. Tak perlu khawatir."
Justru, apa yang disampaikan di rumah ibadah, misal penggusuran yang dilakukan oleh Ahok menjadi informasi yang sangat penting. Terlebih media yang memberitakan seolah penggusuran itu menjadi hal biasa.
"Penggusuran perbuatan melawan kemanusiaan harus dijelaskan di mesjid, di gereja, di kampung2. Karena media saat ini penggusuran itu mulia.
Mesjid, gereja dan rumah ibadah bagian dari masyarakat, karenanya persoalan-persoalan kemasyarakatan harus dijelakan juga di sana, jangan tutup mata."
Jika tempat ibadah masih saja dianggap sebagai tempat ritual biasa saja, maka menurutnya hal itu pandangan masyarakat terbelakang. "Mesjid, gereja dan rumah ibadah itu bukan semata tempat eksklusif berdoa, itu pandangan jadul." (Robi/voa-islam.com)