JAKARTA (voa-islam.com)- Tema "Indonesia Menggugat, Jakarta Menggugat" saat diskusi, Kamis (15/09/2016) di kawasan Cikini, Jakarta Pusat dinilai darurat oleh salah satu tokoh Betawi, Nachrowi Ramli. Namun demikian, dengan tema tersebut, warga dan masyarakat dipertanyakan kesanggupannya untuk menggugat.
“Tema ini berarti masuk dalam keadaan darurat. Dan pertanyaannya, sanggupkah kita untuk menggugat?” tanyanya, yang dijawab massa Forkabi dan aktivis lainnya dengan ‘SANGGUP’.
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dikenal dengan orang yang memiliki tipe yang jauh dari normal. Setidaknya demikian yang diamini Nachrowi soal kejiwaan Ahok yang pernah dikatakan oleh Haji Lulung (Abraham Lunggana). Melihat kondisi tersebut, ia menginginkan jika nanti ada tes kesehatan, hasil dari Ahok dan lainnya harus dipublikasi ke rakyat.
“Tanya saja soal kesehatan ke Haji Lulung. Lihat saja Ahok, sedikit-sedikit marah. Memangnya dia malaikat. Nanti kita lihat saja bagaimana tes kesehatannya di RSPAD. Dan kita ingin psikotes untuk Cagub nanti, hasil tes kesehatan Ahok harus dipublish. Ya, bisa saja arah-arahnya ke sana (gokil),” serunya.
Dan hal itu menurutnya harus dilakukan karena dinilai membahayakan warga DKI Jakarta dan sekitarnya. “Ada pengecualian untuk dirinya (Ahok). Karena membahayakan rakyat. Makanya harus dibuka hasil psikotesnya nanti,” sambungnya.
Untuk orang yang kerap menjadi bancakan dari Ahok akibat perilakunya tersebut pun ia merasa kebingungan. Pasalnya, orang yang dimaki-maki Ahok itu tidak berani melawan. “Saya tidak mengerti dengan PNS yang kerap dimarahi Ahok. Mereka hanya diam saja. Seharusnya dilawan saja,” himbaunya. (Robi/voa-islam.com)