JAKARTA (voa-islam.com)- Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dinilai ketakutan saat Bamus Betawi dengan ada beberapa dari anggotanya yang berpolitik. Menurut Ketua Umum Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Nachrowi Ramli bahwa apa yang diancam Ahok itu tidaklah sama sekali berpengaruh.
“Dia ingin potong dana hibah dari Bamus Betawi, silahkan. Itu kecil bagi kami. Jika ada orang Betawi yang menyampaikan aspirasi, ya, itu adalah sebuah keniscayaan. Dan itu nampaknya Ahok sudah takut duluan,” katanya, Kamis (15/09/2016), di Gedung Juang 45, Jakarta.
Ahok menurutnya harus tahu bahwa yang namanya aspirasi itu tidak boleh dipermasalahkan. Jika tetap mempermasalahkan, ia menyebut Ahok anti Pancasila. “Kalau aspirasi tidak boleh dipermasalahkan. Dia itu terlihat tidak Pancasilais,” tambahnya.
Ia juga menyebut bahwa komentar Ahok itu jelas tidak berdasar dan jauh dari pemahaman soal UU. “Ahok harus tahu, ini bukanlah sebuah perusahaan yang main enaknya saja memotong dana hibah. Jelas sekali Ahok tidak mengerti dengan UU,” sambungnya.
Jika pun ingin memotong dana tersebut, ia menghimbau agar Ahok berani duduk bersama. Jika tidak ia menghimbau kepada anggotanya dan juga masyarakat DKI agar menggugat Ahok. “Saya siap ikut jika menggugat Ahok. Kita bersama-sama. Lu jual, gua beli, Hok. Kalau perlu kita borong semuanya, tuh,” tantangnya tutup. (Robi/voa-islam.com)