View Full Version
Jum'at, 16 Sep 2016

Skenario Ahok yang Dicitrakan Bersih Dibongkar Haji Lulung

JAKARTA (voa-islam.com)- Akhirnya Haji Lulung, Wakil Ketua DPRD DKI tidak sendiri. Dalam acara diskusi "Indonesia Menggugat, Jakarta Menggugat" kemarin, Kamis (15/09/2016) itu baginya merupakan hal yang paling dinantikan. Pasalnya, ada beberapa persoalan yang mengatasnamakan dirinya bahwa ia terindikasi korupsi. Namun hingga saat ini, ia yang telah keluar masuk Bareskrim itu tidak sama sekali terbukti melakukan pelanggaran seperti yang dituduhkan dan disudutkan media.

Ia juga menyentil Ahok, Gubernur DKI Jakarta yang menginginkan dana hibah untuk Bamus Betawi dipotong. Menurutnya, sikap Ahok tersebut kembali menegaskan bahwa ia kurang dalam etika.

"Forum inilah yang saya tunggu. Akhirnya saya tidak sendiri. Namun memang sebetulnya saya tidak sendiri, hanya saja mungkin baru kali ini kita berkumpul. Terlebih Ahok yang menginginkan setop dana hibah. Itu merupakan penghinaan. Tidak beretika," katanya, Kamis (15/09/2016), di gedung Juang 45', Jakarta.

Menurutnya, rezim saat ini kejam jika membahasa anggaran. Ahok pun dituding olehnya menggunakan kekuasaan seenaknya saja.

Hal ini persis saat ia diduga terlibat dalam pengadaan UPS. Saat itu ia yang mengaku tidak menyetujuinya justru menjadi "bidikan" kriminalisasi.

"Termasuk kasus UPS itu adalah gran design dan pencitraan Ahok. Padahal jika ingin gunakan atau keluarkan anggaran haruslah melalui jalurnya. Akan tetapi Ahok itu mau pakai caranya sendiri," jelasnya.

Saat ia masih menjadi kader Gerindra yang akhirnya keluar pun menurutnya adalah skenario dari prematurnya UU MD3. Padahal ia menilai saat itu pembahasannya belum selesai.

"Ini sebuah pencitraan saat dia keluar dari partai Gerindra yang saat itu UU MD3 masih prematur. Dan inilah pencitraan dia yang pertama dan berhasil. Padahal pembahasan itu belumlah selesai," kata politis PPP itu. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version