View Full Version
Jum'at, 16 Sep 2016

Ekspos Habis-habisan Lewat Media justru Suaranya Terus Turun, PDIP Ragu Dukung Ahok

JAKARTA (voa-islam.com)- Suara yang terus merosot, menjadi keraguan PDIP ingin menggaet Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok. Mantan Bupati Bangka Belitung tersebut, yang hampir setiap hari muncul di media ternyata tidak berpengaruh banyak untuk mempertahankan popularitasnya sebagai kandidat terkuat di Pilgub DKI mendatang.

"Petahana itu kita lihat tidak pernah melampaui suara di atas 50 persen. Selalu di bawah. Merosot. Banyak yang tidak percaya, padahal media mengekspos habis-habisan/kencang," ucap Masinton Pasaribu, kemarin, Kamis (15/09/2016), di Jakarta.

Masinton pun mengaku menyebar tim untuk mencari tahu mengapa suara Ahok terus melorot. Dan ternyata yang menyebabkan itu adalah menurutnya karena dahulu memilih Jokowi, bukan Ahok.

Ia yang hadir dalam acara diskusi dan publikasi lembaga survey Poltracking itu, yang menampilkan suara Ahok tetap tinggi suatu waktu dapat berubah. Pasalnya, saat ini belum resmi adanya pendaftaran di KPU.

"Sebagian apa yang disampaikan Poltracking itu dapat berubah-ubah seiring berjalannya waktu. Untuk PDIP yang belum ambil sikap karena kan pendaftarannya masih beberapa waktu lagi, yakni tanggal 21-23 September," katanya.

PDIP pun membela diri saat banyaknya tokoh/elit dan kelompok yang meminta agar segera memutuskan dengan menyatakan bahwa partai moncong putih itu dapat di-push. "Ya, mohon maaf. Kami memang tidak bisa didesak-desakkan untuk mendukung atau tidak Ahok. Jika hal itu kami ikuti, sungguh itu politik yang tidak elok," sampainya.

Jika memang yakin, Masinton meminta kepada orang/elit/tokoh segera mendaftar saja ke KPU lebih awal. "Dan jangan pula berimajinasi si ini dan si itu akan menang. Jika memang yakin, ya daftar saja dulu ke KPU. Kami tetap menunggu mengumumkannya. Ini hanya soal waktu saja," tutup sarannya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version