Politisi Himbau Masyarakat DKI Tidak Memilih Pemimpin yang Bermasalah seperti Ahok

JAKARTA (voa-islam.com)-  Keinginan warga asli Jakarta untuk mendapatkan Gubernur DKI dari Betawi dipandang sah-sah saja seperti daerah lainnya di Indonesia. Misalkan saja seperti di Bali dan Papua. Namun demikian, Ketua Umum Forkabi, Nachrowi Ramli menyatakan hal tersebut kembali lagi kepada masyarakat.

“Pengennya kan kita dari warga Betawi. Tetapi itu kan kembali lagi ke masyarakat. Tinggal rakyat yang pilih, pantes atau tidaknya calon itu,” katanya, beberapa waktu lalu di Cikini, Jakarta.

Yang jelas menurutnya cagub itu mampu mempunyau kredibilitas dan etika yang baik. Jangan sampai Gubernur nanti yang terpilih justru menjadi penghalang untuk perkembangan masyarakat ke depannya.

Ia sendiri yang sempat digadang-gadangkan oleh partainya, yakni Partai Demokrat mengakui bahwa saat ini belum dapat dipastikan maju atau tidaknya. Setidaknya ada empat nama yang masuk dalam bursa PD, salah satunya ada Abraham Lunggana atau lebih dikenal dengan haji Lulung.

Akan tetapi, hal itu tidak membuatnya, terlebih PD tidak mempunyai strategi untuk menggolkan calon yang dikehendaki masyarakat. “Kami tentunya mempunyai strategi pemenangan dan strategi pekerjaan. Keduanya itu ada namun, khusus strategi pemenangan masih dirahasiakan agar tidak dikopi oleh calon yang ada,” akunya.

Untuk strategi pekerjaan sendiri, Nara, sapaan akrabnya telah memberitahukan kepada masyarakat Jakarta agar tidak salah memilih Gubernur. Sebab Gubernur yang ada saat ini menurutnya memiliki cukup banyak masalah untuk warganya sendiri.

“Intinya itu kita ingin masyarakat tidak ingin salah pilih untuk Gubernur ke depan. Harus lebih baik daripada sekarang. Anda kan dapat lihat sekarang bagaimana kepemimpinan saat ini. Yang cukup banyak bermasalah dan membuat warga salah. Pun dengan komunikasi seorang pemimpin ke depan itu harus memiliki etika yang baik,” tutup harapnya. (Robi/voa-islam.com)