View Full Version
Senin, 19 Sep 2016

Rusun Mengkhawatirkan, Wakil Ketua DPR: Kebiadaban Ahok Harus Dihentikan

JAKARTA (voa-islam.com)- Rumah Susun Rawa Bebek yang nampak dibangga-banggakan beberapa waktu telah lalu terjadi insiden anak berusia 3 tahun tewas. Dan menurut Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, bahwa rusun tersebut tidak layak huni. Bahkan ia menyatakan tidak manuasiawi. Ia pun meminta Pemprov DKI bertanggungjawab atas insiden tersebut.

“Kita harus hentikan kebiadaban Ahok,” seru Fadli usai meninjau langsung rusun Rawa Bebek bersama sejumlah anggota DPR lainnya," katanya, seperti yang dikutip di laman dprri.go.id.

Kunjungan ini merespon atas pengaduan warga rusun yang dipimpin Ratna Sarumpaet. Seperti diketahui, mereka yang tinggal di rusun ini adalah warga Penjaringan Pasar Ikan yang sehari-harinya berprofesi sebagai nelayan. Mestinya, kata Fadli, Pemprov DKI menyiapkan dulu huniannya dengan sangat baik. Faktor keamanan harus diutamakan.

Warga juga dikutip uang sewa sebesar Rp300 ribu per kamar setelah tiga bulan menempati rusun. Mereka sudah menempati rusun ini sejak 9 April lalu. Selama tinggal di rusun, mereka kehilangan pekerjaan. Transportasi ke tempat kerja lama juga sangat sulit.

Otoritas Pemprov DKI sendiri yang ikut hadir menjelaskan bahwa penempatan di rusun ini hanya sementara sambil menunggu hunian yang layak rampung pada Januari 2017. “Keputusan Pemprov DKI menggusur itu terburu-buru. Ternyata, rusun ini tidak siap. Masyarakat langsung ditarik iuran Rp300 ribu setelah 3 bulan. Harusnya dibebaskan saja sampai Januari saat rusunnya sudah siap. Mereka, kan, korban. Banyak korban tidak dapat ganti rugi sama sekali. Padahal, janji kampanyenya dulu ingin memanusiakan,” ungkap Fadli. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version