JAKARTA (voa-islam.com)- Anggota DPD RI, Fahira Idris meminta maaf kepada masyarakat atas apa yang tengah terjadi kepada Ketuanya, Irman Gusman. Dalam sela-sela ibadah haji yang ia laksanakan, berharap kejadian itu pertama dan terakhir. Fahira juga meminta kepada masyarakat untuk bersabar dengan tetap mengedepankan proses hukum yang sedang berjalan.
“Saya secara pribadi maupun institusi meminta maaf kepada masyarakat atas peristiwa yang terjadi.Walau bersalah-tidaknya nanti setelah keputusan pengadilan, saya berharap kasus ini menjadi yang pertama dan terakhir menimpa anggota DPR RI dan menjadi yang terakhir bagi semua penyelenggara negara. Saat ini semua oihak harus menghormati proses penegakan hukum yang tengah dilakukan KPK RI terhadap dugaan korupsi yang dilakukan IG (Irman Gusman),” tulisnya, pada akun Twitter pribadinya, Senin (19/09/2016).
Fahira juga nampak menegaskan bahwa apa yang tengah terjadi tidak sepantasnya ada wacana agar DPD RI dibubarkan. Menurutnya, jika hal itu dilakukan maka setiap lembaga yang melakukan korupsi melalui oknumnya mau tidak mau lembaga itu dibubarkan.
“Poin penting yang ingin saya sampaikan di sini adalah tidak bijak dan tidak rasional jika muncul wacana pembubaran DPD RI akibat kasus ini. Karena jika setiap penyelenggara negara korupsi, kemudian lembaganya dibubarkan, Republik ini juga sudah bubar.”
Menurutnya, apa yang menimpa IG adalah murni urusan pribadi. Tidak ada sangkut pautnya dengan kewenangan DPD. “DPD RI tidak punya kewenangan budgeting apalagi soal kuota gula impor. Kasus yang menimpa IG murni urusan pribadi dan tidak ada sangkut pautnya dengan kewenangan DPD RI sebagai lembaga. Yang namanya ujian/cobaan/musibah dari Allah SWT memang kita tidak pernah bisa duga kapan datangnya.” (Robi/voa-islam.com)