JAKARTA (voa-islam.com)- Apapun keputusan PDIP nanti malam, itulah adalah haknya. Pun dengan warga/masyarakat DKI dalam melihat itu.
PDIP yang mempunyai jargon peduli dengan rakyat kecil harus memperhatikan ini. Jika tidak maka masyarakat yang cerdas dan rajin mengamati akan tidak lagi peduli dengan PDIP ke depannya.
Hal ini juga nampaknya senada yang disampaikan ustadz Fadlan Garamatan. Dai dari pulau Timur Indonesia itu mengatakan jika akhirnya PDIP mendukung calon pemimin yang gemar menzolimi rakyat kecil dengan berbagai aksi merugikan lainnya, maka klaim sebagai partai peduli dengan kaum miskin tidak layak disandang.
"Jika nanti PDIP mendukung Gubernur menzolimi rakyat kecil, maka PDIP tidak layak mengklaim diri menjadi partai wong cilik," tulisnya, pada akun Twitter pribadinya, siang ini.
Ia juga merasa pantas jika akhirnya masyarakat atau parpol yang mendukung calon Gubernur DKI dipertanyakan. "Pantaskah punya pemimpin suka berbohong, arogan, kafir lagi."
Banyak daerah di Ibukota yang menolak Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok sebagai calon pemimpin di DKI. Misalnya saja warga Luar Batang. Pun termasuk warga Akuarium yang saat ini "diusir" dari tanahnya lalu dipindahkan ke Rusun.
Termasuk ribuan umat Islam yang juga beberapa waktu lalu menolak kepemiminan sekaligus calon petahana untuk DKI periode 2017-2022. (Robi/voa-islam.com)