View Full Version
Kamis, 22 Sep 2016

Dipilihnya Ahok sebagai Cagub DKI, Pertanda Matinya Nurani dan Logika PDIP

JAKARTA (voa-islam.com)- Kekecewaan kader dan simpatisan PDIP paska DPP memilih Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai cagub di DKI terus berlanjut. Salah satunya datang dari orang yang mengaku sebagai kadernya, yakni Aris Darmanto.

Aris pupus harapan setelah keputusan yang diamini Megawati sebagai Ketum PDIP. Parpol yang berlambang moncong putih itu dinilai olehnya tidak lagi menggambarkan pembela orang kecil. “Setelah Ibu Mega menentukan cagub adalah Ahok, maka pupus sudah harapan kami untuk membela wong cilik. Pupus harapan kami memiliki gubenur yang santun asli pribumi. Betapa dulu kami meyakinkan pada rakyat kecil bahwa PDIP lah partai yang masih konsisten membela wong cilik. Saya hidup dari keluarga 100% PDIP sangat terkejut dengan pilihan ini,” katanya, dalam rilis yang didapat voa-islam.com.

Menurutnya, keputusan yang telah terjadi tersebut sangat tidak masuk akal. PDIP yang mempunyai begitu banyak kader dan lebih baik daripada Ahok harus kandas dan lebih memilih membuang hati nuraninya.

“Ahok bukna kader PDIP namun bisa menyingkirkan kader yang masih siap dan lebih baik dari Ahok yang sangat bermasalah pada rakyat kecil. Akal sehat saya masih belum bisa menerima ini semua tapi itulah politik yang siap membuang hati nurani. Kami bertekad akan mengajak saudara sesama pribumi yang tertindas, terhina, terzalimi untuk mendukung siapa pun calonnya asal bukan Ahok. Kami yakin masih banyak kader di partai kami yang tidak setuju dengan pilihan para pemimpin yang irasional.”

Ia menghimbau kepada warga DKI untuk mengampanyekan bahwa masih banyak warga asli yang bermoral daripada Ahok. “Hidup pribumi! Jangan pilih tukang gusur! Ayo kampanyekan bahwa pribumi masih bisa memimpin negaranya sendiri dengan santun dan bermoral.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version