JAKARTA (voa-islam.com)- DKI Jakarta membutuhkan pemimpin yang tidak banyak bermain dengan para konglemerat. Jakarta juga tidak membutuhkan pemimpin yang hanya gemar bicara sehingga sebenarnya tidak bernilai di mata masyarakat.
JJ Rizal, seorang sejarawan, selain menyebutkan demikian, ia juga sebenarnya menginginkan calon Gubernur yang ada memiliki bukti-bukti konkrit. Tidak hanya itu, ia juga menyatakan bahwa calon yang ada juga harus memiliki keberanian dan progresif dalam cita-cita Jakarta agar dapat menghindari dominasi korporasi.
“Dalam kesempatan Pilkada saat ini, mari tunjukkan calon-calon yang ada agar berani, memberikan bukti konkrit, dan pregresif dalam hal cita-cita untuk kota Jakarta agar tidak seperti ber-kota dalam korporasi,” sampainya, Sabtu (24/09/2016), di Jakarta.
Tidak hanya itu, JJ dan masyarakat juga menginginkan calon pemimpin itu memiliki etika dan moral yang baik. Pun termasuk harus mampu menghargai hukum, budaya.
Pemimpin yang tidak memiliki atau tidak menghargai proses hukum juga keadilan seperti saat ini, bisa jadi orang itu memang tidak pernha menghormatinya. Misalkan saja soal reklamasi, di mana banyak terbentur dengan hukum. Selain itu reklamasi juga terbentur oleh unsur kehidupan dan lingkungan.
“Kita perlu pemimpin yang menjunjung etika, moral, dan nilai-nilai hukum. Juga budaya dan keseharian. Entah apakah dia mengerti aspek keadilan atau apakah dia menghormati lingkungan hidup,” tutupnya harap. (Robi/voa-islam.com)