View Full Version
Senin, 03 Oct 2016

Pengamat: Yang Islam, Tidak Diragukan Keislamannnya akan Pilgub DKI Muslim

JAKARTA (voa-islam.com)- Adanya tiga pasangan calon untuk Gubernur DKI Jakarta nampaknya harus dimaklumi. Walau ada yang berpikir ini by set, setidaknya, seperti yang dikatakan oleh Muchtar Effendi Harahap dari Tim Studi NSEAS, masyarakat harus tetap tentukan pilihan. Untuk umat Islam yang tidak diragukan keislamanannya, akan tahu ke mana bidikannya dalam Pemilu nanti.

"REALITAS  politik Pilkada DKI Jakarta 2017 sudah seperti ini. Suka tidak suka,  sudah ada 3 pasangan calon (paslon) Gubernur/Wakil Gubernur. Dua paslon ASBAK (Asal Bukan Ahok)  dan satu paslon Ahok.

Secara metafisis, katakanlah ini sudah diatur/di-design oleh kekuatan yang sangat dahsyat, ya silakan saja. Manusia boleh berencana/mengatur/men-design, tetapi Allah SWT juga punya rencana dan punya design. Kita tentu sangat yakin bahwa rencana dan design Allah SWT lah yang terbaik," demikian siaran persnya, hari ini (3/10/2016).

Ia juga menghimbau agar masyarakat muslim peduli dengan pemilihan Gubernur mendatang.

"Karena itu, kita wajib berusaha dan berikhtiar dengan sekuat tenaga dan sampai batas kemampuan kita agar terpilih Gubernur Muslim. Jika diam, apatis, ataupun tidak peduli maka kita akan masuk perangkap 'grand design' pihak lawan.

Mereka akan bertepuk tangan dengan gembira bila kita masa bodoh dengan Pilkada DKI 2017 ini."

Dengan adanya dua pasangan calon Gubernur muslim seharusnya dapat saling melengkapi. Ada terbaik dari yang baik.

"Apapun alasan dan latar belakangnya yang barangkali kita tidak sukai, kini kita di hadapkan dua pilihan paslon ASBAK. Bisa jadi dua paslon ini bukan yang terbaik atau bukan yang ideal menurut kita, tetapi lagi-lagi ini adalah realitas obyektif  yang ada dihadapan kita." (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version