JAKARTA (voa-islam.com)- Elektabilitas petahana yang kabarnya terus merosot dalam Pilgub DKI mendatang membuat tim pemenangan mereka kalang kabut. Sebaliknya, untuk dua pasangan calon penantang ini adalah kesempatan emas untuk menjungkirbalikkannya.
Menurut Tim Studi NSEAS, Muchtar Effendi Harahap tidak ada jalan lain buat pendukung ASBAK (asal bukan Ahok). "Yang lebih senang memilih Agus-Sylvi silakan bekerja dan berbuat dengan sebaik-baiknya agar keduanya bisa memenangkan Pilkda ini dengan perolehan 50 persen plus. Begitu juga bagi kita yang lebih senang memilih Anis-Sandi, bekerja keras pula agar Anis-Sandi memperoleh 50 persen plus," demikian rilis yang didapat voa-islam.com.
Dengan dua pasangan calon muslim di DKI yang ada, ia berharap Pilgub nanti hanya berlangsung satu putaran. Yang jelas ia tidak akan berharap pemimpin lama memimpin.
"Kita berharap Pilkada DKI 2017 ini hanya berlangsung satu putaran dengan kemenangan pasangan ASBAK. Harapan ini diperkuat, elektabilitas Ahok terus merosot, kini sudah dibawah 30 persen."
Tidak mudah memang, tetapi menurutnya masyarakat muslim harus berikhtiar/berusaha/berjuang sekuat tenaga.
Jika Pilkada ini ternyata harus dilakukan dua putaran, kita berdoa semoga di putaran ke dua hanya ada dan hanya diikuti oleh pasangan ASBAK.
"Jika Pilkada harus dilakukan dua putaran dan ternyata hanya diikuti oleh salah satu dari dua pasangan ASBAK di atas melawan Ahok, mari kita bergabung, bekerja sama, bersinergi dengan baik untuk memenangkan pasangan ASBAK." (Robi/voa-islam.com)