View Full Version
Selasa, 04 Oct 2016

Wapres Minta Parmusi Tidak Kembali Menjadi Partai Politik

JAKARTA (voa-islam.com)—Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) tidak kembali lagi menjadi partai politik. Pernyataan JK ini disampaikan saat tasyakuran Milad Parmusi ke 17 dan pembukaan Mukernas Parmusi II di Grand Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/10/2016) lalu.

“Jangan meningkatkan hasrat politik. Jangan menjadi kendaraan politik,” ujar Wapres di depan undangan yang hadir.

Menurut Wapres, saat ini Indonesia tidaklah kekurangan politisi dan birokrat. Melainkan Indonesia saat ini kekurangan orang yang konsen menggarap bidang ekonomi. Sehingga diharapkan Parmusi lebih fokus menggarap bidang sosial ekonomi.

Wapres melanjutkan lima partai Islam yang ada saat ini, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) sudah cukup mewakili.

"Cukuplah lima partai itu, jangan ditambah," kata dia.

Seperti diketahui, pada Orde Baru Parmusi sempat menjadi partai politik dengan nama Partai Muslimin Indonesia. Kemudian pada 1971, Parmusi mengikuti pemilihan umum dan berhasil menempati peringkat empat yang menghasilkan 24 kursi di parlemen.

Namun, pemerintah Orde Baru ketika itu lalu menyederhanakan partai-partai politik. Parmusi sebagai partai Islam kemudian dilebur, antara lain bersama Partai Nahdlatul Ulama, Partai Islam PERTI, dan Partai Syarikat Islam Indonesia, untuk membentuk PPP.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version