View Full Version
Rabu, 05 Oct 2016

Aguan Tidak Akan Ikut Campur di Pilgub DKI jika Dilaporkan Soal Reklamasi ke Mahkamah Internasional

JAKARTA (voa-islam.com)- Daripada negeri ini rusak, maka sebaiknya ada suatu gerakkan yang mulai ambil peran untuk menjaganya. Khusus persoalan reklamasi, ProDem diminta agar mengadukannya ke Mahkamah Internasional.

“Daripada negera ini rusak, sebaiknya ProDem mala mini menyiapkan untuk menggugat Joko Widodo ke Mahkamah Internasional soal reklmasi. Karena jika tidak hal ini akan terus berlangsung,” saran Ridwan Saidi, Budayawan Betawi, Senin (03/10/2016), di Jakarta.

Hal ini jika dianalogikan seperti pengusaha Cina, Aguan, yang juga namanya disebut-sebut sebagai salah satu orang yang terlibat dalam reklamasi Jakarta akan tetapi justru aman oleh KPK. Persis ia menyebutkan saat Aguan ingin membangun museum Islam di Keramat Tunggak tetapi kenyataannya tidak pernah jadi. “Kata Aguan pada waktu itu, ia ingin membangun museum Islam di Keramat Tunggak. Tapi akhirnya tidak jadi,” sambungnya.

Pun jika dilihat, dan akhirnya ada sekelompok pergerakkan melaporkan soal reklamasi ini ke Mahkamah Internasional, maka ia berkeyakinan orang seperti Aguan tidak akan pernah ikut campur, terlebih soal Pilkada DKI mendatang.

“Apakah Aguan akan ikut terus bermain? Saya tidak yakin lagi ia akan ikut bermain. Apalagi jika gugatan ke Mahkamah Internasional itu dilaksanakan,” tambahnya.

Ridwan Saidi secara pribadi tidak mendukung reklamasi yang sedang digencarkan oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Selain tidak sesuai dengan proses hukumnya, reklamasi juga dinilai olehnya telah dimanipulasi secara makna dan juga substansi hukum-hukumnya. Hal ini misalnya saja yang termaktub di Kepres 52 Tahun 1995. Saat itu reklamasi hanya dikeluarkan izin prinsipnya saja, bukan seperti saat ini yang terlihat diblok-blok oleh Ahok. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version