View Full Version
Kamis, 06 Oct 2016

Artis Senior: Beli Indonesia, Jihad Ekonomi

JAKARTA (voa-islam.com)--Artis senior, Pong Harjatmo mengatakan bahwa Gerakan Beli Indonesia adalah jihad pada sektor ekonomi.

"Beli Indonesia adalah jihad yang positif, artinya perjuangan untuk merebut pasar hasil dan karya anak bangsa, baik itu hasil buah-buahan, kuliner, sepatu, dan lain sebagainya," kata Pong kepada Voa-Islam di Pameran dan Kongres Gerakan Beli Indonesia, Gedung SMESCO, Jakarta, Senin (4/10/2016) lalu.

Untuk itu, Pong berharap masyarakat bisa mendukung gerakan ini dengan menggalakkan semangat membeli produk dalam negeri.  "Maka, pakailah produk kita sendiri," cetusnya.

Sementara itu, Pong menilai produk Indonesia memang belum menguasai pasar dunia. Hal itu terjadi karena lemahnya dukungan kapital dan pemerintah.

"Kita jelas pasarnya belum dunia. Kalau produk-produk luar cepat menguasai dunia karena modalnya kuat dan negaranya mendukung penguasaan dunia," ujarnya.

"Kalau kita, jangankan mendukung, proteksi untuk produknya saja tidak ada. Contohnya, negara kita adalah rajanya batik, tapi ternyata RRC juga mengirim batik ke kita, beda capnya saja. Tidak usahlah masukan batik yang kayak gitu, orang kita juga jual batik kok,” sambungnya.

Pong juga mencontohkan bagaimana kondisi pasar buah di Indonesia yang dikuasai produk asing. Dia mengimbau bila buah Indonesia ingin merajai pasar sendiri, harus segara diadakan pembenahan.

"Negara kita negara tropis yang banyak buah-buahan. Tapi, dipasar buah yang banyak beredar buah luar negeri. Karena sistem pengelolaannya harus diubah dan diproteksi. Kalau buah kita kualitas dan rasanya sudah menyamai produk luar negeri, kenapa tidak kita aja?" lontarnya.

Pong mengaku miris melihat keadaan pasar ekonomi di Indonesia, yang tidak berdaya menghadapi serbuan produk asing dari berbagai kelas. Maka dsri itu, dia berharap pemerintah dapat mengambil kebijakan dengan tepat agar dapat memajukan pasar produk dalam negerin

"Kalau mau distop ya distop, negara kitakan negara besar, kalau kita tidak tahan, kita akan jadi pasar negara asing dari barang-barang mahal sampai bekas. Kita harus jihad menggalakkan beli produk dalam negeri," pungkasnya.

Sekedar diketahui, Gerakan Beli Indonesia menggelar Pameran dan Kongres Gerakan Beli Indonesia pada 3-5 Oktober 2016 di Gedung Smesco, Jl. Gatot Subroto, Jakarta. Kongres ini mengambil tema “Meretas Kebangkitan Ekonomi Anak Bangsa”.

Gerakan Beli Indonesia sendiri diinisiasi dan dipimpin oleh pengusaha Heppy Trenggono, dengan visi perjuangan membangun dan melakukan pembelaan terhadap perekonomi anak bangsa melalui kampanye beli produk dalam negeri.* [Bilal/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version