JAKARTA (voa-islam.com)- Waketum Gerindra, Arief Poyuono menghimbau masyarakat yang tidak ingin lagi dipimpin Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur DKI untuk menjaga Tempat Penghitungan Suara (TPS) yang ada di sekitar daerah pemilihannya.
“Kalau tidak ingin lagi dipimpin oleh Ahok, baiknya mulai dijaga nanti kantong-kantong TPS yang ada,” sampainya, beberapa waktu lalu, di Menteng, Jakarta.
Menurut Arief, potensi untuk kecurangan di Pilgub DKI mendatang aka nada. Terlebih, lanjutnya jika ada dana-dana yang datang dan diambil dari bantuan sosial.
Sebab menurut sumber yang ia dapatkan, dana di luar Ahok itu sudah terkumpul triliunan Rupiah. “Akan ada serangan dana dari Bansos. Adapun tujuannya untuk memenangkan Ahok. Di luar Ahok, katanya sudah terkumpul hingga Rp. 5 triliunan,” katanya.
Sementara itu, ia juga tidak pungkiri bahwa ada pihak penguasa di republik ini yang menghendaki Ahok kembali memimpin Jakarta. “Ada yang inginkan Ahok menjadi Gubernur. Awasi saja agar jangan sampai ia menggunakan kekuasaannya,” sambungnya.
Untuk pasangan calon dari Gerindra-PKS, yakni Anies dan Sandiaga ia katakan bahwa suara keduanya sudah perlahan mulai menanjak. Ia pun yakin bahwa Anies-Uno akan memenangkan Pilgub DKI dalam satu putaran.
“Ahok sudah terlihat melorot terus di survey. Saya yakin Anies dan Uno akan menang dalam satu putaran saja. Ya, saya yakin hal itu karena dilihat beberapa faktor. Kan hasil survey Anies-Uno naik terus. Lalu disusul oleh Agus-Sylviana,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)