View Full Version
Senin, 10 Oct 2016

Paslon dalam Pilkada Diminta Tidak Main Mata dengan Lembaga Survey

JAKARTA (voa-islam.com)- Potensi lembaga survey untuk ikut bermain dalam Pilgub DKI bisa saja terjadi. Bahkan hal itu juga dapat dikatakan hal yang “biasa” dilakukan oleh lembaga survey untuk memberikan pengaruh bagi pemilih/warga.

Kemarin, di Cikini Anggota KPU RI menyatakan bahwa hal demikian memang belum pernah terjadi. Akan tetapi, jika hal itu terjadi maka KPU akan siap rekomendasikan paslon yang ada ke Dewan Etik.

“Kami bisa memberikan rekomendasi ke Asosiasi Dewan Etik. Di KPU pun ada peraturan itu (Dewan Etik). Di sana terdapa tokoh masyarakat juga. Dan di sana pula nanti akan kita lihat siapakah lembaga survey yang telah melanggar etik. Memang sampai saat ini belum ada. Tetapi kita tidak bagaimana dengan Pilkada sekarang,” kata Arief, Sabtu (09/10/2016), di Jakarta.

Untuk itu, dan agar tidak terjadi demikian, maka KPU dalam waktu dekat akan memberikan arahan kepada masing-masing pasangan calon. Hal ini untuk mengantisipasi “permainannya” dengan lembaga survey yang ada.

Tidak hanya itu, KPU juga akan memberikan arahan kepada lembaga survey. Caranya, lembaga-lembaga survey itu harus mendaftar sehingga kredibilitas dan independensi tetap terjaga.

“Kami akan menyetarakan kapada tiga pasangan calon yang ada (DKI). Untuk lembaga survey, kami minta mendaftar ke KPU untuk tetap mendorong kondusifitas selama proses Pemilu,” tambahnya.

Dengan begitu, ia yakin dan tentunya berharap Pilkada serentak, khususnya di DKI tetap berjalan sebagaimana biasanya. “Saya meyakini bahwa proses pemilihan Pilgub dan di 101 daerah ini dapat berlangsung dengan baik,” tutupnya harap. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version