JAKARTA (voa-islam.com)- Peneliti dari Lingkaran Survey Indonesia (LSI), Adji Alfaribie mengatakan bahwa isu SARA bukan lahir karena lembaga survey. Isu itu menurutnya sudah sejak lama bertengger dalam isu-isu politik lainnya.
Tugas lembaga survey menurutnya hanya meneliti dan menginfokan bahwa hal itu memang ada di lapangan. “Isu SARA itu sudah sejak lama bermain. Bukan karena lembaga survey hal itu muncul. Kita itu hanya memotret apa yang ada di lapangan,” ujarnya, beberapa waktu lalu di Cikini, Jakarta.
Adapun hasil yang dipertentangkan oleh tim pemenangan oleh salah satu Cagub DKI menurutnya sebaiknya dikembalikan ke masyarakat luas. Dan menurutnya, jika ada masyarakat yang memilih karena latar belakang agama, hal itu adalah sebuah kewajaran.
“Wajar saja jika ada yang memilih karena latar belakang primordial. Yang jelas LSI tidak melakukan hal-hal tidak semestinya yang dipikirkan oleh orang luar,” tambahnya.
Sebab itu, bagi semua calon yang ada, khususnya di DKI mempunyai peluang sama. Entah ia masuk dalam putaran pertama atau justru keluar dari putaran pertama.
“Karena itulah semua calon mempunyai peluang yang sama sebagai kandidat masuk putaran pertama atau sebaliknya terlempat dari putaran pertama,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)