JAKARTA (voa-islam.com)- Kata siapa umat Islam tidak boleh mengecam Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat hina Al-Qur’an?! Kata siapa juga para tokoh muslim tidak boleh meminta Ahok menjaga mulutnya?! Tidak ada yang dapat melarang. Itu adalah hak. Hak dasar sebagai manusia yang hidup, terlebih hukum di Indonesia mengaturnya.
Hal ini juga diamini oleh Tim Pemenangan Anies-Uno. Syarief, mengatakan bahwa apa yang diucapkan oleh Ahok beberapa waktu dengan mengutip ayat Al-Qur’an merupakan hal yang wajar untuk dikecam. Pun termasuk bila ada tokoh dan umat Islam yang melaporkan Ahok ke polisi.
Ia bahkan menekankan kepada aparat kepolisian untuk tidak mengacuhkan adanya laporan dari tokoh dan umat Islam. “Maka dari itu dia itu harus menjaga mulutnya. Dan menurut saya, ya tidak ada masalah jika ada yang mengkritisi atau melaporkan Ahok ke Polisi. Itu hak seseorang jika melaporkan. Dan polisi tidak dapat menghindari itu,” katanya, beberapa waktu lalu di Cikini, Jakarta.
Aparat hukum pun diminta olehnya agar menanggapi laporan dari tokoh atau umat Islam itu dengan serius. Ia percaya, apapun itu, termasuk laporan yang terkait nama Ahok akan ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
“Kita percayakan kepada aparat penegak hukum, yakni kepolisian. Polisi jangan menghindar,” tambahnya singkat.
Ia mengingatkan pula kepada aparat kepolisian untuk tidak mengulang kejadian saat Orde Baru. Di mana saat itu umat Islam diinteli aparat kepolisian dan sebagainya.
“Makanya mulut Ahok itu dijaga. Ah, susah deh mengingatkan Ahok itu! Saya mengingatkan, jangan sampai umat Islam yang ngaji direkam atau diinteli. Ini tidak baik,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)