View Full Version
Kamis, 13 Oct 2016

Ahok! Haram, Anda Mencela Sikap Umat Islam Soal Pemimpin di Ruang Publik!

JAKARTA (voa-islam.com)- Umat Islam, di dalam menjalankan ibadahnya dengan tidak diganggu oleh siapapun tidak akan mungkin berlaku sewenang-wenang. Bagi umat Islam, agama apapun, telah memiliki porsi atau tempat masing-masing dalam meyakini setiap keyakinan di luar agama Islam.

“Dalam setiap rumah ibadah ada orang yang membaca kitab suci, syahdu, biarlah. Di ruang publik ada pejabat berbicara tentang nasih bersama; jalan, ari, dan listrik, awasilah. Di antara rumah ibadah, di antara iman ada pagar bernama ‘lakum dinukum wa liyadin’, bagimu agamamu, bagiku agamaku. Dalam ruang publik tak ada beda, tak ada diskriminasi. Tapi ada hukum negara. ada etika pejabat negara,” tulis Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR di akun Twitter pribadi miliknya.

Ahok, sebagai pejabat harus mengerti bahwa ada batas-batas dalam ruang apapun. Jangan sampai tidak mengenal ruang sehingga akhirnya Ahok melampaui batas. “Pejabat publik atau siapapun tidak punya hak mencela percakapan dalam rumah ibadah orang lain. Kita mempunyai kebebasan bercakap di ruang publik soal banjir, macet atau kartu pintar. Tapi ruang publik haram mempersoalkan sikap dalam rumah ibadah orang lain.”

Fahri mengatakan, di Amerika kaum evangelical umumnya membahas dan mendukung calon Presiden partai Republik dalam gerejanya. “Di dalam mesjid, dalam gereja dan rumah ibadah lainnya jama'ah punya hak dan sikap. Sikap itu terbatas. Sebagai interpretasi atas ayat-ayat Tuhan. Terserah. Itu hak.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version