JAKARTA (voa-islam.com)--Tokoh bangsa Amien Rais turut hadir dalam demontrasi tuntut Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang digelar di pusat Jakarta, Jumat (14/10). Dalam orasinya, Amien meminta proses hukum terhadap Ahok dipercepat.
Permintaan itu disampaikannya saat orasi di atas mobil komando di Bareskrim Mabes Polri.
"Pak Kapolri mohon Ahok segera diperiksa dan diberi hukuman setimpal," ujarnya di Jakarta, Jumat (14/10/2016).
Amien Rais mengaku telah bertemu dengan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH. Hasyim Muzadi membicarakan dan menyikapi isu terhangat soal pelecehan surat Al-Maidah 51.
"Saya telah bertemu dengan pak Hasyim Muzadi, dan beliau sepakat ada tiga hal yang tak boleh dihina, yakni Allah, Nabi Muhammad, dan Al Quran," ungkapnya.
Amien menegaskan permintaan maaf Ahok, tidak boleh menguhurkan proses hukum atas peblnistaan agama. “Kita terima permintaan maafnya, tapi proses hukum harus tetap berjalan. Saya khawatir kalau seorang Ahok mengalahkan kepentingan bangsa yang 230 juta ini kita menjadi orang yang jahil.” jelasnya.
Amien Rais juga meminta Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta politisi lainnya untuk mempercepat proses hukum Ahok.
“Ahok dipecat. Semakin cepat, semakin bagus. Masih ada cagub yang lebih bagus dari Ahok. PDIP punya seabrek-abrek cagub, Demokrat punya, Gerindra punya, kenapa harus Ahok?’
Selain itu,Amien juga mendesak Kabareskrim Polri segera menindaklanjuti laporan penistaan agama. “Setelah itu akan senyap, karena kita ini diperintahkan selalu damai, rukun, selalu ada sesama saling menghargai. Karena itu, kita minta Pak Jokowi, kita minta Ahok tidak usah dibela-bela. Pak Kapolri saya minta Ahok segera diperiksa dan diberi hukuman yang setimpal.”
Kehadiran Amien Rais dalam demonstrasi ini disambut meriah oleh para massa Islam.
Aksi Bela Islam di lakukan ratusan ribu umat Islam berangkat dari masjid Istiqlal, lalu melakukan long march menuju Bareskrim Mabes Polri di depan sekitar stasiun Gambir.
Dalam aksinya, massa membawa sejumlah spanduk dan poster mengecam serta menuntut agar Ahok segera di adili.
Bergabung dalam aksi tersebut puluhan elemen umat Islam, di antatanya, FPI, FUI, GPII, KB-PII, HTI, Majelis Az-Zikra, AQL Center, Hamas Tenabang, FBR, Forkabi, Forum Komunikasi Alumni Afghanistan Indonesia (FKAAI), Jamah Anshar Syariah (JAS), Taruna Muslim, Hidayatullah, kelompok pecinta Alam, Pelajar Islam Indonesia (PII), Gerakan Bela Negara (GBN), dan lain sebagainya.
Hadir sejumlah tokoh dalam orasi, di antaranya Habib Rizieq Syihab, ustadz Shobri Lubis, dai nasional ustadz Zaki Mirza, Amien Rais, Alfian Tanjung, ustadz Haris Amir Falah, Ustadz Bahtiar Nasir, ustadz Muhammad Al-Khaththath, dan lain sebagainya.
Ratusan ribu umat Islam dalam aksinya meneriakkan yel-yel "gantung ahok, ganyang Ahok, tangkap Ahok, dan bunuh Ahok. Setelah ke Bareskrim Polri untuk memastikan Ahol diperiksa, massa aksi bergerak ke Balaikota, kemudian berorasi dan mengakhiri aksinya di sana.* [Bilal/Syaf/voa-islam.com]