View Full Version
Kamis, 20 Oct 2016

Konsultan Politik Dianggap Berbahaya karena Mampu Bungkus Bangkai jadi Barang Mewah

JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua Umum BM PAN, Ahmad Yohan mengamati bagaimana kinerja konsultan politik bagi pasangan calon-calon Kepala Daerah.

Menurutnya, konsultan politik itu berpotensi berbahaya. Konsultan itu kadang tidak memakai hati nuraninya untuk mewujudkan calon yang ada untuk terpilih.

“Konsultan itu adalah mahluk baru paska reformasi. Dia cenderung berbahaya. Karena orang akan tidak mampu membedakan mana fakta dan persepsi. Konsultan juga tidak menggunakan hati nurani yang membungkus bangkai menjadi barang mewah. Dan ini dapat menyebabkan demokrasi kita tidak sehat,” sampainya, beberapa waktu lalu, di Menteng, Jakarta.

Ia mencontohkan, misalkan saja awalnya orang tidak kenal sama sekali tetapi dipoles sedemikian rupa oleh konsultan politik. Yang kemudian menjadikan dikenal oleh masyarakat. “Kadang dikerjakan oleh konsultan itu begitu manis,” sambungnya singkat.

Calon seperti ini, dahulu maupun yang akan datang tidak akan mempengaruhi kinerja yang sesungguhnya di mata masyarakat. Itu sejatinya. Akan tetapi, jika bicara netral dan paham, itu akan sulit dilakukan.

“Padahal banyak yang telah nyata kerjanya. Tetapi karena tidak memiliki konsultan, dan materi tidak cukup, ya tidak dapat menggunakan jasa konsultan. Dan sungguh sulit jika kita bicarakan netral,” katanya.

Seperti diketahui bahwa konsultan politik itu adalah suau proses seseorang atau dapat dikatakan calon untuk menjadi pemimpin. Dengan berbagai cara konsultan akan membungkusnya agar masyarakat tertarik.

Pada umumnya, calon tersebut menggunakan jasa konsultan itu untuk menyebarluaskan dirinya di hadapan publik. Khusus yang tidak dikenal, lalu dikenal, seperti pernyataan Yohan sangat membutuhkan materi yang cukup banyak. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version