View Full Version
Jum'at, 21 Oct 2016

Media Tidak Adil kepada Umat Islam: Al-Qur'an Dinistakan tapi Tanaman Rusak Dipersoalkan

JAKARTA (voa-islam.com)- Aktivis muda berpesan kepada awak media untuk indpenden dalam memberitakan personal seseorang, terlebih itu adalah calon Gubernur atau Kepala Daerah. baik di Jakarta khususnya, dan umumnya di luar Jakarta. Menurut aktivini ini, media-media yang ada seharusnya mampu memberikan pendidikan kepada khalayak publik, bukan justru menciptakan ketidakjelasan.

“Media seharusnya memberikan pendidikan yang baik. Partisan media justru akan membuat rancu di dalam pemilihan nanti,” sampai Ahmad Yohan dari BM PAN, beberapa waktu lalu di Menteng, Jakarta.

Misalkan saja menurutnya soal penistaan Al-Qur’an yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat berada di Kepulauan Seribu. Saat itu umat Islam sontak mengecam mulut Ahok itu. Umat pun dengan cepat merespon dengan mengadakan aksi besar-besaran di Jakarta, juga di derah-daerah lainnya.

Namun, sebagai mayoritas di republik ini, ia miris melihat demo tersebut yang tidak diliput massal oleh media-media mainstream. “Saya kira umat mayoritas (Islam) mempunyai hak. Tetapi media saat itu sedikit sekali yang meliput. Akan tetai mereka meliput soal tanaman yang rusak. Padahal ini soal keyakinan mereka yang terganggu,” katanya.

Seharusnya apa yang telah terjadi beberapa waktu lalu itu menjadikan media mampun melakukan hal yag berimbang.

“Bagaimana bisa saat memakai pakain dinas Ahok bicarakan agama Islam. Dan ia justru mengait-ngaitkannya. Ini pelajaran untuk Ahok agar tidak sembrono,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version