JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat politik sekaligus Mantan Staff Khusus Kepresidenan Andi Arief menyatakan hanya proses hukum yang dapat menghentikan munculnya potensi hancurnya keberagaman.
"Hanya proses hukum yang bisa menjadi pengadil dalam setiap munculnya potensi terbelahnya keberagaman," katanya, di akun Twitter pribadi miliknya.
Hal ini, lanjutnya, persis saat masa Soeharto yang dulu begitu kuat tetapi seketika susut saat umat Islam mengkritisinya karena Arswendo menistakan agama.
"Di saat Pak Harto kuat, tak kuasa ia menahan tekanan umat Islam yang menganggap Arswendo menista agama. Proses hukum pilihan Pak Harto."
Kini pun sebetulnya mirip dengan kasus Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menistakan Al-Qur'an. Bahkan hingga Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono meminta Ahok , sang penista agama diselesaikan dengan proses hukum yang adil.
Partai Demokrat dan @SBYudhoyono meminta dugaan penistaan agama oleh Ahok diselesaikam dengan proses hukum. Terserah Jokowi milih jalan apa." (Robi/voa-islam.com)