JAKARTA (voa-islam.com)- Bila ada pengamat atau peneliti yang menyatakan bahwa aksi damai Bela Islam hari ini ditunggangi teroris, maka pertanyaannya mengapa mereka tidak melaporkan ke aparat penegak hukum?
"Sdyney Jones, Nasir Abbas, dan ormas lain yang tahu data lengkap niat teroris ingin tunggangi demo bantu polisi, dong. Biar ditangani. Damai, deh," kata PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak melalui akun Twitter pribadi miliknya.
Dengan kehebatan pengamat tersebut, Dahnil menyarakan seharusnya membuatkan data lalu diserahkan ke polisi. "Itu pengamat teroris dengan data lengkap hebat, ya? Harusnya bisa buatkan data polisi nangkep yang mau tunggangi demo. Jadi, aman dan damai deh demonya."
Jika benar apa yang dikatakan oleh Sydney misalnya, semestinya sudah ditangkap. Beri data dan informasi ke pihak berwajib.
“Buat diskusi, denang pengamat teroris seperti Sydney Jones, paparin data lengkap, ini teroris ini mau nunggangi, dia dari sini mau ke sono dan lain-lain. Tangkap.”
Sungguh aneh jika memang pengamat itu menyatakan ada teroris di aksi damai Bela Islam hari ini. Lalu mengapa orang model Sdyney Jones tidak melaporkan. Apa karena ia asbun, alias asal bunyi?
“Menebar teror bilang, ada kelompok teroris siap menunggangi, dengan paparan data lengkap. Lho, ini organ sipil dan pengamat teroris yang hebat. Sahabat, kami menghormati yang demonstrasi (besok) tapi yang damai, ya. Bergembiralah, suarakan kebaikan, jangan justru mendestruksi perjuangan kita semua.”