JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat politik dan aktivis senior mengatakan bahwa jika dalam dinamika politik seseorang terus nampak mengakali hukum-hukum yang ada, padahal kasus juga tuntutan ada di mana-mana, orang tersebut sama saja seperti memiliki banyak kepribadian.
"Politik itu tindakan dunia nyata, sudah terjadi tuntutan dimana-mana. Kalau masih terus mengakali hukum berart ia kan semakin sering pake jaket," kata Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya.
Ia menghimbau, aksi nyata adanya tuntutan besar dari jutaan masyarakat agar tidak dihentikan melalui apapun, termasuk di dunia maya. "Berhentilah mengkhayal bahwa gerakan dunia maya akan serta merta menghentikan sesuatu yang sudah menjadi tindakan politik di dunia nyata."
Jokowi pun disebut olehnya berpotensi disebut pengkhianat. Karena ini menyangkut janji-janjinya.
Ia menyebut bahkan Jokowi lebih memilih kepentingan politiknya daripada jutaan masyarakat yang melakukan aksi damai Bela Islam kemarin, Jum'at, 4 Nopember 2016.
"Kemungkinan Jokowi menghianati janji dalam aksi besar kemarin cukup besar. Memilih disayang mama ketimbang ikut kata rakyat." (Robi/voa-islam.com)