View Full Version
Selasa, 08 Nov 2016

Akan Ada Kelompok Lain yang Mainkan Isu Paska Aksi Damai Bela Islam II

JAKARTA (voa-islam.com)- Bisa jadi dari kelompok lain yang tidak suka dengan aksi damai Bela Islam II akan melakukan hal serupa. Walau dinilai agak berat, minimal mereka akan mencari jalan lain. Yang terpenting adalah melakukan "pertahanan dan perlawanan".

"Bisa saja kelompok  kontra dengan aksi besar kemarin melakukan aksi tandingan seperti Orde baru dulu. Tapi mungkin berat, biasa aksi lilin," kata mantan Staff Khusus Presiden SBY melalui akun Twitter pribadinya.

Aksi yang cukup menyita perhatian dari berbagai kalangan atau elemen, tidak hanya di Jakarta melainkan daerah lainnya menurut Andi merupakan pukulan keras bagi pemerintahan Jokowi. Dan sepanjang sejarah, ia menilai aksi damai Bela Islam II ini adalah terbesar.

"Aksi rakyat ratusan ribu orang terbesar sepanjang sejarah ini memang bisa diibaratkan pukulan dahsyat bagi kekuasaan, sakitnya tuh di sini."

Namun, yang patut dipertanyakan, aksi damai ini justru dibelokan ke isu-isu lain. Padahal ini murni umat Islam meminta Gubernur non aktif Basuki Tjahaja Purnama diproses secara hukum. "Ratusan ribu orang menuntut keadilan, dipuji sebagai aksi damai  dijanjikan tuntutannya dipenuhi  oleh Presiden, kini malah mau dibelokkan."

Menurutnya, hal ini seperti elompok miskin perkotaan, yang kemarahannya akan menembus nina bobok media dan gempuran sosial media. "Di era Pak harto yang otoritarian dilawan. Kelompok miskin perkotaan sudah dalam tindakan kemarahannya: mengusir, melempar batu, melawan aparat. Sekarang ada isu Al-Maidah dan Pilkada."

Jika kelompok miskin perkotaan sudah sangat terganggu, mereka tidak peduli menurut Andi akan menumpahkan kemarahan dengan isu apapun termasuk sektarian. Tulisan Ian Wilson hari ini menarik, sejak Jokowi terpilih para aktivis dan kelas menengah melupakan perjuangan kelompok miskin perkotaan #411." (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version