View Full Version
Selasa, 15 Nov 2016

Mantan Ketum IMM: Jokowi Bukan Pemimpin, Pemimpinnya Itu adalah Luhut, Surya Paloh, dan Megawati

JAKARTA (voa-islam.com)- Lagi-lagi media diminta berimbang dalam memberitakan. Salah satunya soal aksi besar Bela Islam II beberapa waktu lalu.

Aski massa yang konon terbesar sepanjang sejarah itu oleh Mantan Ketua IMM, Beni Pramula nampak seperti tidak adil diberitakannya. Misalkan saja dari segi jumlah massa, media hanya menyebutkan ratusan ribu.

Padahal aksi itu bisa ditaksir hingga jutaan orang/umat Islam yang menginginkan keadilan bagi penista Al-Qur’an, Basuku Tjahaja Purnama atau Ahok. Tidak hanya itu, soal ekonomi, di mana Rupiah sedang bermasalah media bahkan memberitakan seolah sedang tidak terjadi apa-apa.

“Rupiah kita anjlok. Lebih parah dari tahun 98. Tapi kondisi ini nampak baik-baik saja dan seolah tidak terjadi apa-apa. Ini karena dibingkai media. Dan kalau mau jujur, aksi Bela Islam beberapa waktu lalu itu bukanlah ratusan ribu. Itu bahkan lebih hingga 2 juta massa,” katanya, Ahad (13/11/2016), di Jakarta.

Ia menghimbau agar media mampu berlaku adil. Tidak hanya itu, media juga harus mampu jujur.”Saya menghimbua, yuk, media bantu,” ajaknya sambung.

Selaimn itu, ia juga mengomentari Jokowi yang blusukan ke TNI dan Polri minggu lalu. Menurut Benny, apa yang dilakukan oleh Jokowi nampak kedua kekuatan itu sudah ingin dilegitimasi ke kekuasaan Jokowi-JK.

“Rezim TNI dan Polri itu bukanlah alat negara tetapi nampaknya sudah menjadi legitimasi kekuasaan Jokowi-JK. Dan bahwa nampak pemimpin itu yang dapat menentukan ke mana bahtera akan pergi,” tambahnya.

Jokowi pun disebut olehnya saat ini bukanlan pemimpin bangsa, melainkan pemimpin sebenarnya itu adalah elit politik. “Yang mengendalikan itu adalah Luhut Binsar Panjaitan, Surya Paloh, Megawati, Asing dan Aseng. Dan pemimpin seperti ini harus segera diakhiri,” tutupnya harap. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version