JAKARTA (voa-islam.com)- Di tengah tuduhan yang tidak berdasar bahwa aksi Bela Islam didanai dari luar membuat politisi ini memberikan apresiasi bagi umat yang secara spontan melawan dengan menarik uangnya dari bank.
"Cukup menarik, kalau terjadi menarik uang diperbankan yang dilakukan peserta aksi 2511 di tengah mereka mendapat tuduhan aksi dibiayai," tulis Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya.
Menurut Andi, jika hal itu dilakukan, maka ini ada peristiwa yang belum pernah terjadi. "Belum pernah terjadi sih di dunia ini gerakan besar-besaran penarikan uang peserta aski sebagai bentuk perlawanan."
Mantan Staff Khusus Presiden SBY ini pun mengatakan bahwa penarikan uang jika dilakukan akan menjadi pukulan baru bagi pemerintah/oknum yang menuduhaksi 411 kemarin didanai oleh orang atau kelompok lain. "Aksi besar saja sudah menjadi pukulan politik, apalagi diserati dengan protes penarikan uang? Ini teori baru yang akan muncul dalam gerakan massa. Kalau benar aksi besar diserati penarikan uang, maka akan memperlihatkan batap tidak berartinya aksi lilin dan kumpul koin selama ini."
Bagi Andi, aksi penarikanunag ini merupakan gerakan politik baru. Dan aksi ini dinilainya sebuah peningkatan kesadaran dan lompatan masyarakat yang bisa disebut luar biasa.
"Aksi masa besar dengan penarikan uang besar inilah gerakan politik baru, aksi parade pamswakarsa kebhinekaan sebenernya konser musik. Aksi masa besar dengan penarikan uang besar merupakan lompatan peningkatan kesadaran masa yang luar biasa.
Di atas kesadaran rata-rata masyarakat. Kita wajib mendidik masa dengan tuntutan politik, bukan terlalu lama jalan di tempat dengan aksi menyembah lilin dan menonton konser musik. Kalau sampai benar-benar terjadi aksi masa besar 2511 itu tidak ada alasan untuk siapapun yang menghendaki perubahan berdiam diri di rumah.
"Berhentilah mendidik masa dengan menyembah lilin dan konser musik." (Robi/voa-islam.com)