JAKARTA (voa-islam.com)--Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Iskan Qolba Lubis berharap masyarakat tidak terprovokasi pasca peledakan bom molotov di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Ahad (13/11/2016).
"Para tokoh agama di Samarinda, dan tempat lain dapat mendamaikan suasana pasca terjadinya ledakan. Sehingga, masyarakat tidak perlu terpancing atau terprovokasi oleh ulah oknum tak bertanggungjawab, " kata Iskan dalam pernyataan sikapnya, di Jakarta, Selasa (15/11).
Iskan berpendapat, sebagai sesama anak bangsa seluruh umat beragama di Indonesia memiliki kewajiban untuk menjaga keharmonisan, persatuan dan kerukunan antar umat beragama. Adanya stabilitas yang relatif terjaga belakangan ini, menurut Iskan, harus terus dijaga bersama.
"Kita semua umat beragama di Indonesia memiliki tanggungjawab yang sama untuk turut menjaga keharmonisan dan kerukunan umat beragama. Sehingga mampu menangkal setiap upaya memecah belah kerukunan umat beragama," tegas wakil rakyat PKS dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara II ini.
Dia menambahkan, bahwa rakyat Indonesia yang sejak dahulu mencintai kerukunan dan toleransi sudah pasti tidak menyetujui aksi kekerasan tersebut. apalagi di dalam ajaran agama manapun tidak dibenarkan melakukan tindakan terorisme.
“Kekerasan seperti terorisme tidak pernah diajarkan agama manapun, terutama Islam yang mencintai perdamaian. Oleh karena itu, semua kalangan tidak mengaitkan kejadian ini dengan sentimen keagamaan. Selain itu kami berharap Kepolisian bisa mengusut kasus ini secara profesional dan terukur,” tegas Iskan. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]