View Full Version
Sabtu, 19 Nov 2016

Sanggah Kapolri, Politisi: Inkonstitusional Itu jika Jokowi Tidak Jatuh, kalau Jatuh, Ya, Konstitusi

JAKARTA (voa-islam.com)- Politisi sekaligus anak Betawi meminta kepada partai Gerindra dan Demokrat saling bahu membahu mewujudkan kembalinya UUD 45 yang asli. Ia berharap kedua partai tersebut menjadi salah satu dari sekian banyak partai yang harus mendorong hal tersebut.

"Saya sampaikan, untuk Demokrat dan Gerindra untuk membantu kembalikan UUD 45. Tidak ada jalan lain di saat situasi seperti ini. Itulah yang harus dilakukan. Kita lakukan perlawanan," kata Ridwan Saidi, Kamis (17/11/2016) dalam acara diskusi, di Jakarta.

Di sisi lain, Ridwan Saidi, atau yang lebih akrab dipanggil Babeh menyentil Kapolri Tito Karnavian yang menyatakan bahwa jika ada demonstrasi paska Ahok dijadikan maka itu ada potensi perbuatan inkonstitusional. "Tito katakan jika ada aksi lagi sebagai tindakan inkonstitusional. Jelas itu bahasa politik. Jika memang jatuh rezim ini, itu artinya konstitusional. Kecuali tidak jatuh, barulah dikatakan inkonstitusional," sampainya.

Ia mendorong agar masyarakat untuk tetap kuat dalam perjalanan yang diinginkan. Dan ia berharap dari hal demikian agar Jokowi dan Ahok-lah yang berikutnya.

"Harus kena keduanya. Dan kita harus tetap kuat berjalan. Ini tahapan berikutnya, yakni Ahok dan Jokowi: kembar tapi beda telur, harus kena keduanya. Tidak bisa sendiri-sendiri. Musuh kan kelabakan," tutupnya.

Termasuk jika ada campur tangan James Riady, baginya tidak akan berpengaruh karena dianggap sudah tidak "kejual". Sembilan Barongsai pun dinilainya kini telah berantakan. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version