JAKARTA (voa-islam.com)- Perlindungan terhadap kasus Ahok yang menistakan Islam menurut pengamat politik akhirnya menjadi perlawanan kongkrit dari rakyat. “Perlindungan khusus Ahok akhirnya menjadi kemarahan kongkrit rakyat pada kasus Al-maidah. Teriakan aksi: Bertindak adil atau mundur,’ tulis Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya.
Sebenarnya, rakyat sudah cukup banyak kecewa kepada Jokowi selama menjabat sebagai presiden. Namun, kini rakyat lebih marah saat Ahok diketahui nampak dilindungi benar oleh Jokowi.
“Sudah banyak kekecewaan terhadap Jokowi, tapi yang menimbulkan marah adalah melindungi khusus Ahok dari kasus-kasus agar 2019 Jokowi mulus.”
Bahkan isu makar yang digaungkan dari beberapa pihak, khususnya yang datang dari aparat penegak hukum perlu dipertanyakan. “Soal makar atau penggulingan kekuasaan Jokowi sebetulnya bukan apakah bisa dilakukan atau tidak, tapi beralasan atau tidak, menurut anda?”
Bila di antara orang dekat Jokowi, dalam hal ini kekuasaannya tidak ada terindikasi dengan proses makar, maka bisa jadi isu makar itu hanya untuk menyelamatkan Ahok.
“Jika Pak JK, Panglima TNI, dan PDIP/Megawati ternyata tidak ditemukan fakta mau makar, maka kata ‘makar’ hanya untuk selamatkan Ahok.”
Alasan Kapolri yang menyatakan bahwa ada pergerakan besar untuk menduduki DPR pun menurut Mantan Staff Khusus Presiden ini nampak tidak meyakinkan. “Ada yang ingin menduduki DPR kata Kapolri. Disimpulkan akan ada makar. Padahal hanya kekuatan parlemen terbesar yang bisa memotori aspirasi makar.” (Robi/voa-islam.com)