JAKARTA (voa-islam.com)--Kehadiran ASEAN sebagai penjaga kedamaian di kawasan asia tenggara dinilai tidak efektif.
Tidak terselesaikannya persoalan kejahatan kemanusiaan dan genosida di Arakan, Myanmar menjadi bukti bahwa ASEAN tidak berdaya.
Hal disampaikan oleh Heri Aryanto, pegiat advokasi Rohingya di Indonesia.
ASEAN dinilai tidak mampu melindungi Rohingya dari tindakan tak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh kelompok penduduk mayoritas Myanmar. Mereka (ASEAN) juga tidak mampu menekan Myanmar untuk menghentikan kezaliman atas nama kemanusian dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia.
"ASEAN menutup mata atas penderitaan Rohingya di Myanmar," kata Heri, aktivis yang pernah terjun di bumi konflik Arakan, Myanmar.
Menurut Advokat yang tergabung di SNH Advocacy Center ini, ASEAN harusnya punya peran yang strategis dalam menyelesaikan tragedi ini.
"Bagaimana mungkin ASEAN bisa turut menciptakan perdamaian dunia, jika melindungi masyarakatnya saja tidak bisa," ujarnya.
Posisi Indonesia sebagai saudara tertua Myanmar seharusnya dapat dimanfaat untuk dapat memaksimalkan peran ASEAN. Berbagai jalur diplomasi bisa ditempuh kalau memang serius ingin melindungi Rohingya.
"Kalau dibuat hanya untuk kumpul-kumpul, lebih baik ASEAN dibubarkan saja," pungkasnya. *[Syaf/voa-islam.com]