JAKARTA (voa-islam.com)--Kepala Polri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam beberapa kesempatan menyebutkan bahwa ia mencium ada gerakan makar pada aksi 25 November dan 2 Desember mendatang. Tito mengatakan bahwa ada rencana pendudukan gedung DPR RI oleh massa aksi.
Menanggapi hal ini Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond J Mahesa mengatakan, tidak memahami pola pikir Tito Karnavian. Menurut Desmond, kalau memang mau makar, maka yang akan diduduki adalah Istana Presiden, bukan Gedung DPR.
"Ini aneh-aneh saja wacana yang dilontarkan Tito Karnavian. Kalau memang ada rencana untuk makar, kenapa juga gedung DPR yang akan dikuasai? Kalau mau makar yah Istana Presiden yang dikuasai. Apa yang makar itu tidak tahu bahwa presiden itu adanya di istana bukan di DPR?" ujar Desmond.
Desmond pun heran demonstrasi yang dilakukan damai selama ini justru dituduh untuk makar. "Tito ini tukang ramal nampaknya atau malah jangan-jangan dia yang suruh agar ada dari bagian para demonstran yang akan menduduki DPR. Kalau tidak tahu darimana dia? Demonstrasi selama ini berjalan aman dan damai saja kok," tambahnya.
Politikus Gerindra ini mengaku mengenal Tito sebagai pribadi yang baik. Namun menurutnya, sebagai anggota komisi III, dirinya seringkali melihat bahwa Kapolri seperti tidak bertindak atas nama hukum.
"Saya kenal baik secara pribadi, tapi sebagai anggota DPR saya juga mengkritik kekurangan beliau saat ini yang tidak bertindak sesuai hukum saja," imbuhnya. * [Merdeka/Syaf/voa-islam.com]