JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu motivator Indonesia yang konsen dengan kegiatan umat Islam, Haikal Hasan nampak mengkritisi negara-negara yang diam atas pembantaian di Myanmar kepada etnis Rohingya di Rakhine, termasuk mungkin Indonesia.
Hal ini seperti ia sesali saat diketahui ada umat lain yang menjadi korban tetai negara-negara lain langsung bereaksi. Menanggapinya secepat kilat.
"Saat mati empat orang di Paris, banyak setan menggangti picture-nya dengan 'saveparis'. Tapi diam saat ribuan muslim dibantai.
Pada ke mana mereka, ya? Saat pemboman Paris, para pemimpin di sini buru-buru ikut belasungkawa.
Giliran Rohingya dibantai, diam. Sejahat itukah kalian?" tulisnya, di akun Twitter pribadi miliknya.
Diketahui bahwa etnis Rohinya sesuai sejarah adalah penghuni pertama sebelum pemerintahan Myanmar berdiri. Mereka umumnya datang dari negara-negara tetangga.
Akan tetapi, setelah pemerintahan Myanmar berdiri, etnis ini yang mayoritas muslim diperlakukan bak binatang. Mereka dibunuh. Mereka diperkosa. Dan mereka dibantai.
Badan dunia PBB pun sesuai dengan pengataman voa-islam.com tidak dapat berbuat banyak kepada negara Myanmar. Termasuk negara-negara ASEAN, Indonesia hingga saat ini belum menelurkan pernyataannya cepat layaknya korban di negara lain. (Robi/voa-islam.com)